About blog

Karena blog ini ditulis oleh perempuan biasa, jadi tulisan yang ada sangat umum. Dikatakan umum, karena semua orang berkemungkinan punya hal yang serupa pada yang saya tuliskan. Ini hanyalah tulisan-tulisan yang pernah, sedang, ingin saya dan atau orang lain lakukan, dambakan dengan penuh keresahan serta kesadaran. Berbagai sesuatu yang selalu bertandang kemudian berkandang di pikiran dan rasa saya, mungkin mereka juga anda.

Sepenuhnya saya sadar, tulisan yang ada, yang apa adanya, tak sedalam dan seluas samudra pemikiran temans lainya. Keinginan saya, tulisan yang umum ini punya kebergunaan, sedikit, sedang, atau banyak.

Dalam blog, saya ingin berbagi, mudah-mudahan pembaca juga mau berbagi dengan saya. Semoga ini tidak ditafsirkan sebagai pamrih. Melainkan hanya ingin berguru dari pembaca, terutama tentang hidup dan kehidupan. Hidup yang tidak selalu indah, tetapi juga penuh tragedi, kesedihan. Hidup yang juga tidak mudah, tapi justru keras-kejam bagi kebanyakan. Hidup sesaat yang layak diperjuangkan, yupz justru karena kesebentaran dan kesementaraanya itu hidup layak dihargai, bukan didiamkan, menunggu datangnya maut dan seterusnya.
Bagaimana caranya? Ayo kita cari dan terus berbagi.

Mari temans
Berguru dari hidup dan kehidupan untuk melanjutkan hidup
Juga berguru dalam hidup untuk mati

———————

Tanggapan

  1. “Perempuan-Nya…..”
    wew… uhmm membacanya sayah tertohok..

    Berguru dari hidup dan kehidupan untuk melanjutkan hidup
    Juga berguru dalam hidup untuk mati

    nice quote…
    *salam kenal yah dah mampir ke tempat aku*
    :mrgreen:

    PerempuanNya;
    PerempuanNya itu saya maknai dengan sederhana, walaupun sesungguhnya jadi makhlukNya bukanlah persoalan sederhana/gampang. PerempuanNya saya artikan sebagai perempuan milik Dia, bukan milik saya sesungguhnya. PerempuanNya juga satu arti dengan makhlukNya. Bukankah almascatie yang laki-laki juga laki-lakiNya? Laki-laki milik Nya, makhlukNya kan?

    Saya memang perempuanNya ketika saya adalah perempuan yang diciptakanNya, milikNya yang dititipi banyak hal/nikmat olehNya. Namun ketika perempuanNya dikonotasikan sejajar dengan perempuan yang sudah “dekat” , dalam artian sempurna amalan juga kecintaan padaNya, ya belum lah Al, saya tidak mengonotasikannya demikian. Sampai detik ini, saya masih tetap merasa perempuan/manusia biasa dimata saya sendiri, masih perlu berguru untuk dekat dengan Nya.

    Saya merasa masih memiliki banyak kekurangan untuk menjadi hambaNya yang benar-benar/ideal. Oleh sebab itu, saya ingin berguru dari om, mas, kakak, abang: almascatie, madsyair, peyek, Kurt dan pembaca lainnya

    Salam kenal juga, terimakasih kembali

  2. waduh sayah cari blog ini susah iks

    hehehhehehe
    sayah masukkan ke links yah…

    perempuanNya;

    Bner banget bang Al, ga semudah cari blognya bang Al atau yang lainya.
    kenapa ya bang?

    Monggo kerso (silahkan) bang Al dimasukkan saja ke links, terimakasih lho;-)

  3. Mbak… Saya ijin nge-Links yach… 🙂

    perempuan:
    Ya silahkan mbak dwi, saya berterimakasih 🙂
    maaaf ya kemarin saya lum ijin mengelink punya mbak dwi, maafkan 🙂

  4. sempet binun td..
    kirain slh msk, abis template-a mirip ama yg ‘lain’ yg lg dt buka bareng2.. :mrgreen:

    salam kenal yah mbak.. 🙂
    *maaf baru dtg, kunjungan balasan*

    hhmm, boleh di-link blog-a mbak??

    @ deetha
    Ya kebetulan aja sama 🙂
    Lam kenal juga det 🙂

    Boleh-boleh aja, silahkan. Punya deta juga saya link yah 🙂

  5. kamu masih ingat bendera kita
    sang hijau hitam yang semakin menghitam?

    Perempuan:
    Bendera itu masih tersimpan dalam lipatan ingatan
    Ketika aku perlahan menjauh saat itu, para pengibar bendera terlihat semakin praktis, pangkal pena dengan tiga pucuknya yang menjadi ruh terlihat memburam.
    Kini entah…..
    Saya juga prihatin…

  6. mbak saya juga mau ngelink tapi saya ndak tahu nama lengkap mbak (mau ngasih tahu ga?)…soalnya kebiasaan saya naruh nama (kalo bisa nama lengkap)…untuk sementara ini saya kasih nama “perempuan”

    Perempuan:
    Wuiiih nama lengkap? pake binti siapa ga nih? Boleh gak ya? mungkin kapan-kapan yah, mungkin lho 🙂
    Eh kebiasaan sam Toni bagus tuh menuliskan nama lengkap.
    Pake perempuan juga ga papa kok, karena saya memang benar seorang perempuan 🙂

  7. Women was made from the rib of man,
    She was not created from his head to top him,
    nor from his feet to be stepped upon,
    She was made from his side to be close to him,
    From beneath his arm to protected by him,
    Near his heart to be love by him.

    Salam kenal 🙂

    Perempuan:
    Masing-masing diciptakanNya dengan kelebihan
    Laki-laki dan perempuan ada untuk berpasangan, saling melengkapi dengan berkasih sayang
    Keduanya sama, sejajar sebagai hambanNya, karena ada balasan, baik bagi laki-laki dan perempuan yang beriman dan berbuat baik

    lam kenal juga….

  8. jadi bingung neh…di atas si almas manggil mas, tapi yang lain manggil mbak
    jelasin dong, biar pas menyapanya

    btw mohon izin ya mau kupasang linkmu di blog aku

    salamkenal
    horas

    Perempuan:
    Ndak usah bingung, identitasnya udah jelas kok perempuan jadi boleh panggil perempuan ato mbak apa aja lah nyamannya 🙂
    Ya silahkan, maksih ya kunjungannya
    Lam kenal juga 🙂
    Horas kembali

  9. saya mau ngelink-kan blog ini, tapi ini tidak minta ijin lho ya, pikir saya kalau saya taruh link saya lebih mudah kalau mengunjungi blog ini, jadi lebih berguna untuk saya (egois ya!) maafkan bila saya tidak pernah minta ijin pada pemiliknya bila saya menaruh link mereka di blog saya. salahkah aku?

    Prempuan:
    heeeee…. silahkan di link, terimakasih sam 🙂
    Ya ndak salah, bukan sebuah tindakan yang merugikan orang lain to begitu?

  10. Salam

    Terima kasih telah berbagi 🙂

    * * * * *
    Perempuan:
    Kembali kasih 🙂
    Salam kembali
    Lama tidak muncul, sibuk sam?

  11. 🙂

    * * * * *
    🙂 🙂 🙂


Tinggalkan komentar